TEHNIK BUDIDAYA IKAN
MAS
PERSYARATAN BUDIDAYA
Di dalam aslinya,ikan mas biasanya hidup di
perairan sungai hingga danau maupun genangan air lainya yang berada pada daerah
dengan ketinggian 150-600 dpl.
Perairan yang disukai adalah perairan yang ber
p-H 7-8, suhu optimal 20-25oC dengan debit air yang tidak begiu besar.
Ikan mas termasuk ikan omnivora (pemakan segala)
sehingga segala jenis makanan mulai dari dedaunan hingga serangga menjadi
santapanya.
Ikan mas ini dapat di budidayakan pada berbagai
bentuk kegiatan budaya seperti kolam tanah, kolam beton, kolam air deras ,
kramba , kantong jaring apung. Tergantung sarana budidaya yang ada atau
tersedia di lokasi.
TEHNIK BUDAYA
Bila lokasi ideal telah didapat,
sarana budidaya telah disediakan , berikut ini diuraiakan bagaimana tehnik
budidaya ikan mas dalam kantong jaring apung.
v Merancang kantong jaring
o Ukuran
kantong jarring tidak terbatas , namun yang biasa di gunakan di lapangan adalah
2x2x2 m hingga 9x9 m. jarring dapat du beli di toko-toko perikanan yaitu berupa
jarring polyet-hylene no. 380 D/15 ukuran 1 inci untuk wadah budidaya dan kita
tinggal mendesain sesuai keinginan.
o Buat
rakit yag disesuaikan dengan ukuran kantong jarring yang telah di buat. Rakit
dapat dibuat dari bamboo, kayu, atau pipa besi. Sebagai pelampung dapat dibuat
dari drum plastic, jerigen plastic, atau ban bekas mobil yang di isi gabus
Styrofoam.
o Agar
tidak berpidah posisi maka diberi
jangkar atau patok kayu.
v Pelaksanaan budidaya
Ø Penebaran benih
o Padat
penebaran ikan dalam suatu budidaya di pengaruhi oleh banyaknya fakor diantaranya
jenis ikan, ukuran ikan, hingga system budidaya. Pada pembesaran ikan yang
biasa di gunakan oleh petani berkisar antara 5-10kg/m3 dengan ukuran ikan
50-100 g/ekor.
o Penebaran
benih ikan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat kondisi peraiaran
tidak begitu panas. Agar tidak stress , sebelum penebaran perlu dilakukan
aklimatisasi sekitar 5-10menit dengan cara dibiarkan terapung kemudian di
masukan air sdikit demi sedikit sampai kondisinya sama dengan lokasi penebaran.
Ø
Pemberian
pakan
- Pada bulan pertama pemaliharaan,setiap hari palet diberikan 4% dari bera total ikan pada bulan kedua di kurangi menjadi 3,5% dan bulan ke tiga dan keempat menjadi 3% serta bulan ke lima 2,5% dan berikutnya menjadi 2%.
- Setiap hari ikan di pelihara di beri palet sebanyak 3 kali, yaitu pagi, siang dan sore . porsi pemberian pakan di bagi rata. Pemberian pakan hendaknya diakukan sedikit demi sedikit sesuai dengan nafsu makan ikan. Supaya pakan tidak hanyut maka cara pemberian pakan sebaiknya disebarkan di bagian tengah kantong jarring.
- Selain pakan berupa palet,pakan tambahan lainnya dapat juga di berikan seperti dedak, tanaman air, dedaunan, sisa-sisa dapur dan lain-lain.
Ø
Pengontrolan
o
Selain pemberian pakan , kegiatan lain yang
tidak boleh di abaikan adalah pengontrolan yaitu terhadap kualitas air ,
kesehatan ikan , keadaan wadah budidaya ,maupun keamanan lingkungan budidaya.
v
Panen
o
Panen dapat dilakukan jiak pemelliharaan
4-5bulan ayau ikan talah mencapai ukuran konsumsi 250-500 g/ekor. Panen dapat
dilakukan secara selektif atau panen total. Panen selektif dilakukan dengan
menggunkan serok yang diberi tangkai panjang , sedangkan untik panen total di
lakukan dengan mengangkat jarring kemudian di serok .
Nilai Ekonomis
Ikan mas memiliki pertumbuhan
tubuh yang cepat sehingga sangat baik untuk
dibudidyakan. Dalam pemeliharaan 4- 5bulan dapat mencapai ukuran 500-1000
g/ekor. Ikan mas memiliki cita rasa yang
tinggi , dagingnya putih dan lunak sehingga sangat mudah di cerna oleh segala
usia. Prospek pasar ikan mas sangat menjanjikan , konsumsi pasr dalam negeri
saja masih sangat kekurangan. Restoran –restoran dan warung-warung makanan di
daerah jawa sebagian besar menyediakan menu ikan mas dengan berbagai bentuk
masakan. Bahkan di luar jawa pun, ikan mas sudah mulai di sukai oleh konsumen.